JAKARTA, Kabarbetawi – LSM Bhakti Melayu Bersatu mengawal dan mendukung instruksi Presiden RI selesaikan secara baik dan kekeluargaan konflik warga masyarakat adat Melayu Rempang- Galang- Batam

Tim LSM Bhakti Melayu Bersatu mengungkapkan ada tiga arahan Presiden Jokowi dalam menangani persoalan pembangunan Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau.
Pertama, Jokowi ingin proses penyelesaian harus dilakukan dengan pendekatan yang baik, kekeluargaan dan lembut.

“Kedua, bahwa Presiden juga mengarahkan kepada kami bahwa (untuk) dengar apa yang masyarakat juga punya aspirasi,” ulasnya di Jakarta, Senin (23/10/2023)

Ketiga, ingin hak dan kepentingan warga sekitar menjadi prioritas. Maka itu, ia meminta untuk memastikan hak-hak rakyat.

“Bapak presiden menitipkan bahwa kepentingan rakyat harus kita pikirkan dan lakukan dalam kerangka aturan dan proses secara kekeluargaan,” lanjutnya.

“Atas dasar itu, kita harus dukung kebijakan baik ini demi kebaikan bersama, ” ucap Ketua LSM Bhakti Melayu Bersatu

Sebelumnya, Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City menimbulkan bentrokan warga dengan polisi. Warga menolak digusur untuk proyek tersebut.

Pemerintah berencana menggunakan Rempang untuk pabrik kaca dan panel surya. Perusahaan China Xinyi Group hendak berinvestasi Rp. 381 triliun untuk mendirikan pabrik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Bentrokan di Rempang menjadi perhatian nasional. Jokowi mengakui ada masalah komunikasi dalam kebijakan itu.

“Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik. Kalau warga diajak bicara, diberikan solusi. Karena di sana sebenarnya sudah ada kesepakatan,” ucap Jokowi di Cilegon, Selasa (12/09/2023).    *(LI)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *