BOGOR, Kabarbetawi – Bamus Suku Betawi 1982 menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Rizen Premiere Puncak, Bogor (24/10/2023).
Kegiatan Raker ini digelar selama 3 hari mulai Selasa – Kamis, 24-26 Oktober 2023 dengan mengusung Thema Jakarta Menyongsong Kota Global “Peran Strategis Bamus Suku Betawi 1982 Di Kancah Nasional dan Internasional”.
Acara yang dibuka oleh Kaban Kesbang Provinsi DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M.Si. mewakili Plt. Gubernur DKI Jakarta berlangsung selama 3 hari.
Daalam Menyambutnya, Taufan menyampaikan tentang pentingnya peran strategis kaum Suku Betawi menyongsong Jakarta menjadi Kota Global pasca ditetapkanya IKN sebagai ibu kota Negara Republik Indonesia.
“Sebagaimana Thema Peran Strategis Bamus Suku Betawi 1982 di Kancah Nasional dan Internasional, Betawi harus bisa menciptakan karya dan karsa kekayaan budaya Betawi baik dibidang busana, kuliner dan seni tradisionalnya ke kancah Nasional dan Internasional” ungkap Taufan penuh harap.
“Bayangkan setiap anak-anak sekolah, pegawai negeri dan swasta diwajibkan berpakaian Betawi di hari-hari tertentu, berapa banyak pakaian yang harus dibuat maka terciptalah industri busana” lanjut Taufan.
Sementara itu Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 HM Zainuddin, MH., SE atau sering disebut Bang H. Oding, menyampaikan bahwa pasca ditetapkannya UU No.3 Tahun 1922 Tentang Ibukota yang akan pindah ke IKN di Kalimantan.
“Saat ini sedang disiapkan Undang-undang tentang Jakarta yang akan menjadi Daerah Khusus Jakarta pasca Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota” lanjut H. Oding menjelaskan.
“Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi era baru Kota Jakarta sebagai kota ekonomi global dengan sungguh-sungguh, serius dan semakin mendekatkan barisan” pinta H. Oding.
“Tak mungkin Betawi akan maju, ga mungkin Betawi akan mampu mengikuti trend Jakarta kedepan, kalau kita tidak bersatu, Betawi harus bersatu, minimal di kita di Bamus Betawi 1982 ini harus bersatu jangan terpecah-pecah” H. Oding menegaskan.
“Kita Bamus Suku Betawi 1982 sedang berjuang mati-matian mengajukan usulan-usulan kepada Kemendagri Fraksi-fraksi di DPR-RI agar kepentingan kemajuan budaya Betawi dalam pelestarian pengembangan maupunnya menjadi ruh dari Undang-undang tersebut dan segera Kebudayaan Betawi dibuatkan Perda Khusus demi kemajuan Budaya Betawi” sambungnya.
Sebagai Ketua Panitia Rapat Kerja tersebut, M. Ichwan Ridwan alias Boim melaporkan kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan Kebangpol Provinsi DKI Jakarta dan diikuti oleh 150 Peserta yang terdiri dari Pengurus dan Ormas-ormas pendukung di Bamus Suku Betawi 1982.
“Program Kerja yang baik harus direncanakan dengan baik dan dikerjakan dengan baik serta pelaporannya juga harus baik” tandas Boim.
Dalam acara tersebut hadir pula anggota Majelis Adat Bamus Betawi Hj. R. Idawara Suprida, SH. Ida menegaskan bahwa di Bamus Suku Betawi 1982 mengumpulkan semua tokoh-tokohnya. Menurutnya, di Bamus Suku Betawi 1982, para pemimpin dan calon-calon pemimpin ada disini termasuk ormas-ormas besar ada di Bamus Betawi 1982.
“Kita harus kompak, kita harus bersatu untuk kemajuan suku Betawi di kampung sendiri” kata Ida.
“Dalam Raker ini harus kita bangkitkan semangat kita, buat keputusan-keputusan dan rekomendasi terbaik untuk kemajuan Etnis Betawi” yang akhirnya. *(LI)