JAKARTA, KABARBETAWI.COM – Muhammad Rifky alias Eki Pitung, Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, hadir sebagai undangan dalam acara diskusi dengan para pengusaha dan pakar tata hukum negara mengenai pelantikan presiden dan penyusunan menteri kabinet RI 2024. Acara ini berlangsung di President Lounge Menara Batavia, Jakarta Pusat, pada Rabu (05/06/2024).
Dalam wawancara dengan media usai acara, Eki Pitung mengungkapkan kekhawatirannya terkait masa depan kebudayaan Betawi setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota. Ia menyebutkan bahwa salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Ibu Putri, juga menyatakan kekhawatiran serupa.
“Diskusi hari ini sangat menarik, terutama ketika Ibu Putri dari Wantimpres menyampaikan bahwa fokus beliau juga berada pada bidang kebudayaan. Pertanyaan saya mengenai nasib kebudayaan Jakarta setelah ibu kota pindah, alhamdulillah terjawab. Ibu Putri mengakui pentingnya menjaga akar budaya Jakarta, termasuk Betawi,” ujar Eki Pitung.
Menurutnya, tanggung jawab menjaga budaya Betawi bukan hanya ada di tangan pemerintah, tetapi juga para pemangku kepentingan di Jakarta. Eki Pitung menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pelestarian budaya Betawi.
“Kami berharap ada kerjasama yang nyata untuk menjaga dan melestarikan budaya Betawi. Kami, masyarakat Betawi, khawatir dengan status Jakarta yang akan menjadi kota global dan bisnis, bagaimana nasib budaya kami? Meskipun ada undang-undang, kita butuh tindakan konkret dari pemerintah,” jelasnya.
Eki Pitung juga menyampaikan bahwa pelestarian budaya Betawi harus menjadi prioritas, terutama dengan banyaknya pembangunan yang terjadi di Jakarta. Ia mengusulkan agar aspek budaya Betawi bisa terlihat di berbagai sektor, seperti pariwisata dan perhotelan.
“Saya berharap ada hotel dengan ciri khas Betawi, misalnya dengan dekorasi yang mencerminkan budaya kita. Ini tidak hanya soal bisnis, tetapi juga soal menghormati tanah Betawi yang memiliki adat, seni, dan tradisi yang kaya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eki Pitung berharap kabinet baru yang akan dibentuk nanti terdiri dari orang-orang yang profesional dan berkomitmen menjaga budaya dan tradisi. Ia menekankan pentingnya kementerian yang dinamis dan profesional untuk mengelola perubahan besar ini.
“Harapan saya, kabinet yang terbentuk bisa profesional dan mendukung pelestarian budaya. Kita semua mendukung keputusan presiden terpilih dan tim transisi. Namun, perhatian khusus harus diberikan pada Jakarta dan kebudayaannya seiring dengan perubahan status ibu kota,” tutupnya.
Dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari berbagai pihak, Eki Pitung berharap budaya Betawi dapat terus lestari dan dihormati meskipun Jakarta mengalami transformasi besar. (HS)