Foto Bersama Pak Hashim Djojohadikusumo (Utusan Khusus Presiden untuk Iklim & Energi)

JAKARTA, KABARBETAWI.COM– Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 yang digelar di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada Minggu (1/12), menjadi momen penting untuk membahas langkah strategis pengembangan ekonomi Indonesia. Acara yang berlangsung sukses dan dihadiri Para pengurus KADIN Indonesia, Kadin daerah dan para Anggota Luar Biasa. Rapimnas Kadin Indonesia 2024 dihadiri oleh Bapak Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan kewilayahan Bapak Agus Harimurti Yudhoyono, Bapak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Bapak Menteri Ekonomi Kreatif, Utusan Presiden untuk Iklim dan Energi Bapak Hashim Djojohadikusumo, Bapak wakil menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Rapimnas Kadin ini disambut baik oleh Titi Khoiriah, S.E, M.M, M.BA, Kepala Badan Pengembangan Ekonomi Syariah di KADIN Indonesia.

Dalam wawancara singkat usai acara, Titi mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme peserta Rapimnas tahun ini. “Rapimnas Kadin 2024 berjalan lancar dan sukses. Animonya sangat luar biasa atas kepemimpinan Ketua Umun Bapak Anindya Bakrie, Peserta yang hadir banyak sekali termasuk dari Kadinda provinsi dan daerah serta para anggota luar biasa Kadin Indonesia” ujar Titi.

Dengan mengusung Tema Rapimnas Kadin Indonesia 2024
Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi & Wujudkan Indonesia Emas, Rapimnas ini juga menjadi forum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Salah satu topik utama yang disoroti adalah pengembangan ekonomi syariah sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Ekonomi Syariah: Pilar Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%

Titi menegaskan bahwa pengembangan ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. “Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Menurut laporan State of Global Islamic Economy, saat ini Indonesia berada di peringkat ketiga dunia, setelah Arab Saudi dan Malaysia. Ini adalah lompatan signifikan, mengingat pada tahun 2018 posisi Indonesia masih berada di peringkat kesepuluh,” jelasnya.

Capaian ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah bukan hanya sekadar tren, tetapi juga peluang besar yang perlu disupport untuk tumbuh lebih optimal. Titi menyebutkan, kolaborasi antara Kadin sebagai mitra strategis pemerintah sangat diperlukan untuk mendorong pengembangan sektor ini lebih jauh.

“Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin memiliki peran penting dalam menyatukan dunia usaha dan mendukung program-program pengembangan ekonomi syariah. Ini adalah upaya bersama untuk menciptakan Indonesia Emas yang sejahtera dan berdaya saing,” tambahnya.

Kadin: Pemersatu Dunia Usaha

Selain mendorong ekonomi syariah, Titi juga menyoroti peran penting Kadin sebagai pemersatu dunia usaha. Dengan jaringan luas yang mencakup pelaku usaha dari berbagai sektor, Kadin menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kadin adalah pemersatu bangsa dan dunia usaha. Kita semua harus maju bersama untuk mencapai visi Indonesia Emas,” tegasnya.

Rapimnas Kadin 2024 menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dapat menciptakan sinergi untuk mencapai tujuan besar. Dengan potensi ekonomi syariah yang terus berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi global.

Majulah Kadin, majulah Indonesia!

By Admin H

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *