KABARBETAWI.COM , Perayaan Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan kelahiran Sang Mesias dalam suasana damai, tenang, dan penuh kedamaian. Namun, mantan tim kampanye nasional Prabowo-Gibran yang juga seorang pendeta, David Herson, berharap momentum Natal kali ini dapat menjadi titik balik dalam menghentikan pelarangan tempat ibadah yang sering terjadi.
David menegaskan bahwa sesuai dengan amanat Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, setiap warga negara memiliki hak untuk menjalankan ibadah dan merayakan agama mereka tanpa ada hambatan. Pasal 29 ayat 1 dan 2 UUD 1945 dengan jelas menyebutkan:
Pasal 29 ayat 1: Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pasal 29 ayat 2: Negara menjamin kemerdekaan setiap-tiap penduduknya untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk berabadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
David Herson berharap agar kebebasan beribadah dan merayakan agama tidak lagi dibatasi oleh oknum-oknum intoleran yang masih ada di Indonesia. “Saya berharap agar tidak ada lagi isu-isu intoleransi, penolakan, dan penutupan gereja seperti yang sudah-sudah terjadi di masa lalu. Di bawah pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran, kami sangat menolak isu dan kelompok intoleran. Semoga Natal yang diselenggarakan pada 28 Desember ini menjadi momentum agar isu-isu intoleran tidak terjadi lagi di Republik ini,” ungkap David.
Perayaan Natal Nasional 2024 akan dipimpin oleh Ketua Umum Thomas Djiwandono. Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung KWI, Jakarta Pusat pada Senin (23/12/2024), Thomas mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. “Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 akan diadakan pada tanggal 28 Desember 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta. Bapak Presiden Prabowo Subianto akan hadir bersama dengan para pimpinan kementerian dan lembaga negara, pimpinan KWI dan PGI, serta tokoh lintas agama,” tambah Thomas.