JAKARTA, KABARBETAWI.COM – Ratusan pedagang kaki lima dan pelaku UMKM dari seluruh wilayah DKI Jakarta bersatu padu dalam deklarasi dukungan untuk menjadikan Pramono Anung sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029. Acara deklarasi ini berlangsung penuh antusias pada Minggu (3/11/2024), di kawasan kuliner Jalan Pasar Minggu Raya, Kalibata, Jakarta Selatan. Di tengah rintik hujan yang turun, para pedagang kecil tetap semangat menyambut calon pemimpin mereka, menunjukkan tekad yang kuat untuk perubahan di ibu kota.
Deklarasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI-P), dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed. Turut hadir dalam acara tersebut tokoh penting seperti Dewan Kehormatan H. Fauzy Barong, Ketua DPW DKI Jakarta, serta lebih dari 350 pedagang kaki lima dan UMKM se-Jakarta yang dengan semangat membentangkan bendera merah putih sepanjang 120 meter sebagai simbol persatuan dan harapan bagi masa depan yang lebih baik.
Dalam pidato yang penuh semangat, H. Fauzy Barong menyerukan dukungan kepada masyarakat Jakarta untuk memilih Pramono Anung, calon gubernur nomor urut 3, pada Pilkada DKI Jakarta 2024. “Kami yakin bahwa di bawah kepemimpinan Pak Pramono, perjuangan pedagang kaki lima dan UMKM akan menemukan tempatnya,” ungkap Fauzy, menambahkan keyakinannya bahwa Pramono akan memenangkan pilkada dalam satu putaran.
Harapan dan Perjuangan Pedagang Kaki Lima dan UMKM Jakarta
Dalam suasana haru, Fauzy menggambarkan realitas yang dihadapi pedagang kaki lima sehari-hari. “Kami sering kali harus menghadapi kerasnya musim hujan yang membuat kami basah kuyup, serta panas terik yang membakar saat berjualan. Kami berharap, kepemimpinan Pramono Anung nantinya akan membawa kebijakan yang berpihak pada pedagang kecil,” ujarnya dengan nada penuh harap. Fauzy menginginkan agar para pedagang kaki lima diberikan hak untuk ikut serta dalam proses penataan, agar Jakarta tetap bersih dan tertib tanpa mengorbankan keberadaan mereka.
APKLI-P juga telah lama berdiri untuk memperjuangkan kesejahteraan para pedagang kecil sejak didirikan di Yogyakarta pada tahun 1993. Dalam kesempatan ini, dr. Ali Mahsun ATMO, Ketua Umum APKLI-P, turut memberikan apresiasi kepada Pramono Anung. Ia menyebut Pramono sebagai sosok yang siap mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan rakyat. “Pramono Anung adalah pemimpin yang memiliki hati untuk masyarakat. Beliau adalah jembatan stabilitas bagi negeri ini,” tutur dr. Ali.
Visi untuk Jakarta yang Lebih Inklusif
Dr. Ali merinci harapan-harapan utama APKLI-P terhadap calon gubernur DKI Jakarta ke depan. Beberapa aspirasi utama di antaranya adalah:
1. Kepastian Hukum : Menginginkan payung hukum yang jelas bagi pedagang kaki lima agar terhindar dari penggusuran tanpa solusi. “Kami berharap penataan, pemberdayaan, dan pendampingan untuk pedagang kecil akan terwujud,” ujar dr. Ali.
2. Akses Pendidikan : Perluasan akses pendidikan bagi anak-anak pedagang kaki lima dan pelaku UMKM hingga jenjang yang lebih tinggi, agar dapat memutus mata rantai kemiskinan.
3. Jaminan Kesehatan : Penyediaan kepesertaan BPJS Kesehatan secara gratis untuk para pedagang kecil yang belum terdaftar, demi meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil di Jakarta.
4. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat : Kebijakan yang mempercepat pemberdayaan ekonomi rakyat, sehingga para pelaku UMKM di Jakarta dapat berkembang dengan berkelanjutan.
Di tengah kehadiran ratusan pedagang yang telah berkumpul sejak sore, acara ini juga menjadi saksi solidaritas tinggi para UMKM yang berharap masa depan lebih baik di bawah kepemimpinan Pramono Anung. Fauzy Barong menutup deklarasi dengan harapan besar agar Pramono dapat menang di Pilkada 2024. “Dengan kehadiran beliau, harapan kami sebagai pedagang kecil tak lagi dipinggirkan, namun dilindungi dan diberdayakan,” tambahnya penuh optimisme.
Sambutan Pramono Anung: Menegaskan Komitmen untuk UMKM dan Pendidikan
Saat memberikan sambutannya, Pramono Anung menekankan pentingnya memperkuat pemberdayaan ekonomi kecil di Jakarta. Ia menyoroti bahwa pedagang kaki lima dan UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Jakarta, dan kebijakan yang akan datang harus mendukung pengembangan mereka, bukan sekadar menggusur. Pramono berjanji akan menata para PKL secara tertib, agar mereka dapat berjualan tanpa mengganggu ketertiban kota.
Selain itu, Pramono berbicara mengenai akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat kecil melalui program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ia berharap agar penerima KJP dapat diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan bahkan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti museum atau Taman Mini Indonesia Indah guna memperluas wawasan.
Pramono juga menyinggung upayanya dalam memberdayakan pelaku usaha kecil agar dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi, terutama yang terdampak pandemi. Ia berencana mengupayakan pembebasan utang bagi UMKM yang kesulitan, agar mereka dapat beroperasi tanpa beban yang berat.
Dukungan Penuh dari APLI untuk Pramono Anung
Haji Fauzy, Ketua DPW Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APLI) DKI Jakarta, juga menyatakan dukungan penuh terhadap pencalonan Pramono. Ia berharap, jika Pramono terpilih, PKL tidak lagi diperlakukan semena-mena, namun diberdayakan dan diberi ruang untuk berkembang.
Di sisi lain, dr. Ali Mahsun ATMO menyatakan bahwa Pramono adalah sosok yang dekat dengan masyarakat. Menurutnya, Pramono selalu hadir di tengah rakyat dan bersimpati dengan kondisi rakyat kecil yang masih hidup dalam kesulitan. Ia berharap agar di bawah kepemimpinan Pramono, pemerintah dapat memberikan dukungan konkret untuk kesejahteraan para pedagang kecil.
Acara deklarasi ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Haji Fauzy, memohon keberkahan dan kemenangan Pramono Anung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Antusiasme yang tinggi dari para peserta menunjukkan besarnya harapan masyarakat kecil agar Jakarta ke depan bisa menjadi lebih baik dan inklusif bagi semua, terutama bagi mereka yang selama ini berjuang di lapangan, dalam segala cuaca, demi menyambung hidup.